arsitektur system tradisional hanya sebagian data yang direkam dari aktivitas bisnis.
Data ini berkaitan dengan transaksi akuntansi. Akibatnya adalah sebagian besar informasi penting yang berkaitan dengan aktivitas bisnis tersebut tidak tercatat dengan baik.
Data tidak direkam dan diolah secara langsung(real time).
Data direkam oleh sistem akuntansi secara berurutan dan tidak dilakukan secara langsung pada saat transaksi terjadi.
Akibatnya pemakai informasi yang membutuhkan data ini secara real-time akan menggunakan aplikasi lain untuk melakukan perekaman dan pengolahan data.
Hal ini mengakibatkan nilai sistem akuntansi menurun dengan cepat.
Arsitektur ini hanya menyimpan data yang terbatas dari transaksi akuntansi.
Data yang disimpan hanya subset dari data deskriptif dari proses bisnis, yaitu berupa data yang mempunyai dampak terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Arsitektur ini menyimpan data dalam bentuk rekap.
Data ini begitu direkap sudah sulit untuk dipilah-pilah sesuai kebutuhan pemakai informasi. Arsitektur ini hanya menyimpan informasi keuangan untuk 1 pemakai informasi saja yang melihatnya dari perspektif keuangan.
Sehingga untuk mengakomodir aktifitas bisnis yang belum tercatat dalam arsitektur system tradisional akan membuat beberapa sistem informasi seperti system informasi pembelian dengan adanya system tersebut dapat mencatat aktifitas bisnis untuk analisis kebutuhan barang, analisis harga barang, daftar supplier dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar